1Membuat ERD
Entity Relationship Diagram adalah pemodelan data utama dan akan membantu
mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan
hubungan antar entitas.
Entitas (Entity)
Entitas adalah suatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan data. Contoh
entitas pegawai, entitas kampus, entitas buku dsb.
Relasi (Relationship)
Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas, misal proses
pembayaran pegawai. Kardinalitas menentukan kejadian suatu entitas untuk satu
kejadian pada entitas yang berhubungan. Misal, mahasiswa bisa mengambil banyak
mata kuliah
Atribut (Attribute)
Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.
Sebutan lain atribut adalah properti, elemen data dan field. Misal, nama, alamat, nomor
pegawai, gaji dsb.
Metodologi ERD
1. Menentukan entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata
dan konsep dimana penggunaan untuk
menyimpan data
2. Menentukan relasi Menentukan hubungan antar pas angan entitas
menggunakan matriks relasi
3. Gambar ERD sementara Entitas digambarkan dengan kotak, dan relasi
digambarkan dengan garis
4. Isi kardinalitas Menentukan jumlah kejadian satu entitas
untuk sebuah kejadian pada entitas yang
berhubungan
5. Tentukan kunci utama Menentukan atribut yang mengidentifikasikan
satu dan hanya satu kejadian masing-masing
entitas
6. Gambar ERD berdasarkan kunci Menghilangkan relasi many to many dan
memasukkan primary dan kunci tamu pada
masing-masing entitas
7. Menentukan atribut Menentukan field -field yang diperlukan
system
8. Pemetaan atribut Memasangkan atribut dengan entitas yang
sesuai
9. Gambar ERD dengan atribut Mengatur ERD dari langkah 6 dengan
menambahkan entitas atau relasi yang
ditemukan pada langkah 8
10. Periksa hasil Apakah ERD sudah menggambarkan system
yang akan d bangun
Menentukan entity-entity yang diperlukan
2. Menentukan Relationship antar entity
* Peminjaman
* Pendaftaran
* Sumbangan
Komponen Entity Relationship
Keterangan:
Key adalah atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik (bergaris bawah).
Atribut Simple adalah atribut yang bernilai tunggal.
3. Menentukan Cardinality Ratio & Participation Constraint
Menjelaskan jumlah keterhubungan 1 entity dengan entity lainnya.
Logical Record Structured (LRS)
LRS adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari
hasil relasi antar himpunan entitas.
Menentukan Kardinalitas, Jumlah Tabel, dan Foreign Key (FK)
Gambar di atas menunjukan relasi dengan kardinalitas karena:
1 orang hanya bisa melakukan 1 pendaftaran, dan
1 Pendaftaran hanya bisa dilakukan 1 orang.
Relasi 1:1 akan membentuk 2 tabel:
Tabel Fatimah (Id_fatimah, Nama, Alamat)
Tabel Pendaftaran (No_daftar, Status, Bya_pndftrn)
LRS yang terbentuk sbb:
One to Many(1:M)Gambar di atas menunjukan relasi dengan kardinalitas karena:
1 Donatur bisa menyumbang banyak Buku, dan
Banyak Buku bisa disumbang 1 Donatur.
Relasi 1:M akan membentuk 2 tabel:
Tabel Donatur (Id_donatur, Nm_donatur, Pekerjaan, Alamat)
Tabel Buku (Id_buku, Judul, Pengarang, Penerbit)
LRS yang terbentuk sbb:
Many to Many(M:N)
Gambar di atas menunjukan relasi dengan kardinalitas karena:
1 Anggota bisa meminjam banyak Buku, dan
Banyak Buku bisa dipinjam 1 Anggota.
Relasi M:N akan membentuk 3 tabel:
Tabel Anggota(Id_Anggota, Nama, Tgl_lhr, Tmp_lhr, Alamat)
Tabel Pinjam(Id_buku, Tgl_pinjam, Tgl_kembali)
Tabel Buku (Id_buku, Judul, Pengarang, Penerbit)
LRS yang terbentuk sbb:
Participation Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity
lain.
Terdapat 2 macam yaitu:
1. Total Participation Constraint
Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain.
2.Partial Participation Constraint
Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan entity lain.
Keterangan:
Seseorang lebih umum masuk ke dalam perpustakaan menjadi anggota dibandingkan
menjadi donatur.
Membuat ERD secara otomatis dengan Microsoft Office Visio
Bagi
kalian yang sedang kuliah teknik informatika, pada pelajaran sistem
basis data pasti pernah kan mendapat tugas membuat ERD (Entity
Relationship Diagram). Maksudnya disini databasenya sudah ada, table2nya
pun sudah ada lalu kalian diwajibkan membuat ERD dari database
tersebut. Nah kebanyakan dari kalian pasti membuat ERD secara manual ya?
Kali
ini saya akan memberikan tips membuat ERD secara otomatis menggunakan
Microsoft Office Visio, visio yang saya gunakan adalah visio 2003.
Kemudian untuk databasenya saya menggunakan MySQL. Jadi kita memerlukan
Connector/ODBC nya, kalian bisa mendownloadnya disini dan menginstallnya.
Langsung saja, berikut ini adalah langkah-langkahnya :
· Buka microsoft visio, lakukan seperti yang ada di gambar
· Kemudian pilih menu Database -> Reverse Engineer
· Untuk bagian Installed Visio drivers, pilih ODBC Generic Driver.
· Kemudian untuk Data Sourcenya click tombol new -> pilih System Data Source dan click next
· Pilih MySQL ODBC 5.1 Driver, click next lalu click finish. Maka akan muncul form seperti ini
· Isi
Data Source Name sesuka hati kalian. Kemudian isi user dan password
MYSQL kalian, lalu pilih database mana yang ingin dibuatkan ERDnya.
Click OK. Maka tampilannya akan menjadi seperti ini :
· Click
tombol next, masukkan password MYSQL. Lalu pilih object yang ingin
ditampilkan. Pilih table yang ingin ditampilkan. Tekan tombol next
hingga muncul tampilan berikut :
· Pastikan kalian memilih option Yes. Lalu click tombol Next hingga selesai.
· Untuk
database yang memiliki table cukup banyak, akan butuh waktu agak lama
(tapi bergantung dengan spesifikasi komputer kalian juga).Kemudian ERD
pun akan muncul secara otomatis tanpa perlu kita repot2 untuk membuatnya
Ini adalah ERD (Entity Relasionship Diagram) dari
sebuah database Akademik. Database akademik ini terdiri dari entittas:
Mahasiswa, Dosen, dan Mata_kuliah. Dari entitas mahasiswa dengan mata
kuliah bisa menghasilkan relasi mengambil, relasi ini terdiri dari
atribut NIM yang merupakan primary key dari entitas mahasiswa, atribut
kode_matkul yang merupakan primary key dari entitas mata_kuliah, dan
atribut nilai yang merupakan atribut derivatif.
Sedangkan
relasi antara entitas mata_kuliah dengan dosen menghasilkan relasi
mengampu yang terdiri dari atribut NIP yang merupakan primary key dari
entitas dosen, atribut kode_matkul yang merupakan primary key dari
entitas mata_kuliah, atribut hari, jam, ruang yang merupakan atribut
derivatif. Selain relasi antara mahasiswa dengan mata_kuliah dan
mata_kuliah dengan dosen, kita juga memiliki relasi antara entitas dosen
dengan mahasiswa. Relasi ini adalah relasi membimbing yang terdiri dari
atribut NIM yang merupakan primary key dari entitas mahasiswa, atribut
NIP yang merupakan primary key dari entitas dosen, tgl_mulai dan
tgl_selesai yang merupakan atribut derivatif.
PROSES DESAIN DATABASE- Database
adalah sekumpulan data yang saling berhubungan. Database yang baik
adalah database yang dapat memberikan informasi bagi penggunanya. Untuk
memberikan informasi sesuai dengan kehendak pengguna maka diperlukan
pendesaian database.
Adapun langkah-langkah dalam proses desain database sebagai berikut :
1. Analisis persyaratan - Langkah
pertama dalam proses desain database adalah memahami dan mengetahui
data apa yang akan disimpan dalam database. Aplikasi apa yang akan
dibuat, jenis operasi apa yang digunakan, dan seterusnya.
2. Desain database konseptual - Data
yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan digunakan untuk
mengembangkan deskripsi data yang disimpan dalam database. Dalam proses
ini kita menggunakan model ER yang tujuannya adalah untuk membuat gambar
sederhana tentang data sesuai dengan pemikiran pengguna dan
mengembangkan data tersebut secara lebih luas.
3. Desain database logika - Langkah
yang ketiga yaitu mengubah model ERD menjadi skema database yang
relasional. Disini kita harus memilih DBMS untuk mengimplementasikan
desain database kita.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam merancang database logika :
a) Mendefinisi entity yang dibutuhkan - Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata. Simbol dari entity biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Misalnya dalam sistem informasi akademik, yang bisa dijadikan entity adalah entity mahasiswa, entity dosen, dan entity mata kuliah.
b)
Menentukan atribut dari setiap entity beserta kuncinya - Setelah
menentukan entity, langkah berikutnya adalah menentukan atribut dari
entity tersebut.
Berikut ini adalah contoh atribut dan kunci dari entity mahasiswa, dosen, dan mata kuliah :
Keterangan : atribut yangbercetak tebal dan bergaris bawah merupakan primary key.
c) Menentukan relasi antar entity
Setelah
menentukan entity dan atribut, selanjutnya adalah kita menentukan
relasi antar entity. Jika entity yang satu dengan entity yang lain
saling berhubungan, maka hubungan tersebut dinyatakan sebagai entity
baru. Entity hasil relasi mempunyai kunci tamu (foreign key). Simbol
dari entity baru digambarkan dengan jajaran genjang.
Antara
entity dosen dengan mata kuliah, kita bisa membuat entity baru yang
yaitu entity jadwal kuliah, berikut adalah atributnya :
· NIP
· Kode matkul
· Hari
· Jam
· Ruang
Antara entity mahasiswa dengan mata kuliah, kita bisa membuat entity baru yang yaitu entity KHS, berikut adalah atributnya :
· NIM
· Kode matkul
· Nilai
Antara entity mahasiswa dengan dosen, kita bisa membuat entity baru yang yaitu entity jadwal kuliah, berikut adalah atributnya :
· NIM
· NIP
· Tanggal mulai bimbingan
· Tanggal selesai.
d) Menentukan derajat relasi - Derajat relasi yang terjadi antara entity satu dengan entity yang lain adalah one to one (1:1), one to many/many to one (1:N/N:1), dan many to many (M:N).
· Derajat relasi antara dosen dengan mata kuliah adalah one to many, karena seorang dosen bisa mengampu lebih dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah biasanya hanya diampu oleh satu dosen.
· Derajat relasi antara mahasiswa dengan mata kuliah adalah many to many, karena satu mahasiswa boleh mengambil lebih dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah boleh diambil oleh banyak mahasiswa
· Derajat relasi antara mahasiswa dengan dosen adalah one to many,
karena satu mahasiswa hanya mempunyai satu dosen pembimbing tapi satu
dosen pembimbing bisa mempunyai banyak mahasiswa bimbingan.
4. Perbaikan skema
Dalam
tahap ini kita harus mengecek sekumpulan relasi dalam skema database
relasional agar kita dapat menemukan masalah yang muncul dan
memperbaikinya. Langkah ini sering disebut juga dengan istilah
Normalisasi.
Berikut adalah tingkatan bentuk normal dalam proses normalisasi :
· Bentuk Normal Pertama (1NF)
· Bentuk Normal Kedua (2NF)
· Bentuk Normal Ketiga(3NF)
· Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
· Bentuk Normal Keempat (4NF)
· Bentuk Normal Kelima (5NF)
5. Desain database fisik
Proses
perancangan fisik merupakan transformasi dari perancangan logis
terhadap jenis DBMS yang digunakan sehingga dapat disimpan secara fisik
dalam media penyimpanan.
Transformasi entity menjadi tabel
Transformasi atribut menjadi field
Menentukan tipe data dari field
Menentukan ukuran dari field